Atritis Gout
- Pengertian
Gout adalah penyakit yang di akibatkan oleh deposisi kristal monosodium di jaringan yang akan menimbulkan 1 atau beberapa keadaan klinik berikut :
- Serangan inflamasi sendi yang akut atau kronis berulang yang disebut atritis gout
- Akumulasi deposit kristal pada sendi, tulang, jaringan lunak atau rawan sendi yang disebut tofus.
- Gangguan fungsi ginjal yang disebut nefropati gout
- Batu asam urat disaluran kemih.
- Etiologi
Kelainan metabolic dalam pembentukan purin dan ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal.
Penumpukan monosodium urat dalam jaringan
- Patofisiologi
Adanya gangguan metabolisme purin
Kriatal asam urat menumpuk di dalam tubuh
Menimbulkan iritasi local pada sendi
Menimbulkan respon inflamasi
Menyebabkan perubahan
Struktur sendi Nyeri
Gangguan konsep Diri Gangguan mobilisasi
- Manisfestasi klinik
Manisfestasi klinis dibagi atas 2 jenis yaitu atritis gout tipikal dan atritis gout atipikal
Atritis gout tipikal
Gambaran klinis sangat khas dengan sifat – sifat sebagai berikut :
- Beratnya serangan atritis mempunyai sifat tidak bias berjalan, tidak dapat memakai sepatu dan menggangu tidur. Ini biasanya tanpa pengobatan pada serangan permulaan dapat sembuh dalam 3 – 4 hari.
- Serangan biasanya bersifat monoartikuler dengan tangda inflamasi yang jelas seperti merah, bengkak, nyeri , terasa panas, dan sakit kalau digerakan. Predileksi pada metatarpalangaeal pertama. ( MTP -1 )
- Hiperurikemia
Biasanya berhubungan dengan serangan atritis gout akut tetapi diagnosis atritis tidak harus disertai hiperurikemia. Fluktuasi asam urat serum dapat mempretisipitasi serangan gout.
- Factor pencetus
Factor pencetus adalah trauma sendi , alcohol, obat – obatan dan tidakan pembedahan . biasanya factor ini sudah diketahui oleh penderita.
Atritis gout atipikal
Gambaran klinis yang khas seperti atritis berat, monoartikuler dan remisi sempurna tidak di temukan. Tofi yang biasanya timbul beberapa tahun sesudah serangan pertama ternyata ditemukan bersamaan serangan akut. Jenis atipikal ini jarangan ditemukan. Untuk hal ini diagnosis dapat dipastikan dengan melakukan punksi cairan sendi dan selanjutnya secara mikroskopis dilihat kristal urat.
Dalam evolusi arthritis gout
- Atritis gout akut
Manisfestasi serangan akut memberikan gambaran yang khas dan dapat langsung menegakan diagnosis. Pada sendi yang terkena terlihat gejala inflamasi yang lengkap.
- Arthritis gout interkritikal
Fase ini adalah fase antara dua serangan akut tanpa gejala klinik. Walaupun tanpa gejala kristal monosodium dapat di temukan yang diaspirasi dari sendi. Kristal ini dapat ditemukan pada sel sinovial dan pada vakoula sel sinovial dan pada vakuola sel mononuclear lekosit.
- Hiperurikemia
Pada penderita dengan keadaan ini sebaiknya juga di periksa kadar kolesterol darah, karena peninggian asam urat hamper selalu disertai peninggian kolesterol.
- Arthritis gout menahun dengan tofi
Tofi adalah oenimbunan kristal urat subkutan sendi dan terjadi pada arthritis gout menahun , yang biasanya sudah berlangsung lama kurang lebih antara 5 -10 tahun.
- Penatalaksanaan
pada stadium gout yaitu stadium akut dan interkritikal memerlukan pengobatan agar tidak menimbulkan komplikasi.
Tujuan pengobatan adalah
Secepatnya menghilangkan rasa nyeri karena atritis akut
Mencegah serangan ulang
Mencegah dekstuksi sendi dan pembentukan tofi
Mencegah pembentukan batu ginjal dan timbulnya microtofi pada parenkim ginjal.
- Pengobatan arthritis gout.
Colchicine
Obat ini memberi hasil cukup baik bila pemberiannya pada permualaan serangan. Sebaliknya kurang memuaskan bila diberikan setelah beberapa hari serangan pertama.
Cara pemberian colchicine
1).Intravena
Cara ini diberikan untuk menhindari gangguan GGT.
Dosis yang diberikan tunggal 3mg dosis kumulatif tidak boleh melebihi melebihi
4 mg dalam 24 jam.
2). Pemberian Oral
Dosis yang biasa diberikan sebagai dosis 0,5 mg setiap 2 jam sampai timbul gejala
Intioksikasi berupa diare
Jumlah dosis colchicine toal biasanya antara 4-8 mg.
1). Pemberian Oral.
Dosis initial 50 mg dan diulang setiap 6-8 jam tergantung beratnya serrangan akut. Dosis dikurngi 25 mg tiap 8 jam sesudah serangan akut menghilang.efek samping adalah gastric intolerance dan eksaserbasi ulkus peptikum.
2). Pemakaian melalui rectal
Indomentasi diapsorpsi baik melalui rectum.tablet sumpositoria mengandung 100 mg indomentasi.
Cara ini dapat dipakai pada serangan gout yang sedang maupun yang berat, biasanya pada penderita yang tidak dapat diberikan secara Oral.
3). Kortikosteriot
Obat ini digunakan bila terdapat kontra indikasi bagi pemberian colchicine dan indomentasi.
Beberapa hal yang sering pada arthritis gout:
- Hiperurikemia merupakan indikasi untuk diagnosis gout
- Semua podagra disebabkan oleh gout.
- Semua erosi para artikuler tulang disebabkan oleh gout
- Artritis pasca operasi selalu disebabkan oleh gout
- Colchicin menurutkan asam urat serum
- Obat penurun asam urat darah dipakai pada waktu yang sama dengan pengobatan artritis gout darah.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Data subjektif
a) Tanyakan keluhan nyeri, lokasi nyeri, dan derajat nyeri
b) Bagaimana gejala awalnya dan cara penanggulangannya
c) Adanya riwayat gout dikeluarga
d) Abat obatan yang diperoleh
e) Anoreksia
f) Sakit kepala
Data objektif : palpasi apakah ada nyeri tekan atau nyeri saat digerakan / nodul dan kemerahan pada sendi. Periksa adanya demam.
Riwayat psikososial : adanya nyeri pada persendian, pasien merasa cemas dan takut untuk melakukan aktivitas sebulum sakit.
Pemeriksaan diagnostic meliputi pemeriksaan darah, urine, dan rontgen
Diagnosa keperawatan
Diagnosa yang dapat kita ambil dalam gangguan ini adalah :
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d adanya inflamasi
Hambatan mobilitas fisik yang b/d nyeri persendian
Gangguan konsep diri b/d perubahan struktur sendi
Intervensi keperawatan
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d adanya inflamasi
I/ Kaji tingkat nyeri, jelaskan penyebab nyeri
R/ mengetahui kuatitias nyeri, lokasi nyeri
I/ Alihkan perhatian klien dan anjurkan tarik napas dalam
R/ mengurangi nyeri
I/ kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
R untuk mengurangi rasa nyeri.
Hambatan mobilitas fisik yang b/d nyeri persendian
I/ kaji tingkat mobilitas fisik,
R/untuk mengetahui tingkat mobilitas fisik apa sebagian atau total
I/ anjurkan latihan gerak sendi jika nyeri hilang atau berkurang
R/ melatih kekuatan sendi atau rentang gerak sendi
I/ ajarkan klien untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari secara bertahap
R/ hal yang dimaksud untuk memandirikan klien meningkatkan kepercayaan diri
Gangguan konsep diri b/d perubahan sruktur sendi
I/ memberi penjelasan kepada klien tentang peruhan secara anatomi yakni perubahan sendi.
R/ agar klien bias menerima peruhan secara anatomi pada dirinya,
Evaluasi
Setelah melakukan intervensi keperawatan diharapkan ;
v Nyeri berkurang atau hilang
v Mobilitas kembali normal
v Klien bias menerima keadaannya setelah adanya perubahan secara atatomi pada dirinya.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar